Penulis Artikel : Hendri Hasyim
SURAU.CO-Merawat baterai smartphone secara tepat menjadi hal penting untuk menjaga daya tahan dan performa perangkat. Banyak pengguna tidak sadar bahwa kebiasaan harian mereka justru mempercepat kerusakan baterai. Dengan langkah sederhana namun konsisten, Anda dapat memperpanjang usia baterai sekaligus menghindari pengeluaran tak perlu untuk mengganti komponen.
Artikel ini membahas cara merawat baterai smartphone agar tetap awet, hemat daya, dan tidak cepat rusak.
1. Jangan Isi Daya Sampai 100% Terus-Menerus
Mengisi daya hingga penuh memang terlihat ideal. Namun, kebiasaan ini bisa mempercepat degradasi sel baterai. Idealnya, Anda menjaga level baterai di antara 20% hingga 80%. Selain itu, sebaiknya hindari mengisi daya semalaman karena suhu panas bisa menurunkan kualitas baterai.
2. Gunakan Charger Asli atau Bersertifikat
Pastikan Anda memakai charger bawaan atau yang telah bersertifikasi resmi. Charger abal-abal sering menyebabkan arus listrik tidak stabil, yang berpotensi merusak baterai. Selalu periksa apakah charger memiliki label CE, FCC, atau RoHS untuk menjamin keamanannya.
3. Jangan Gunakan Ponsel Saat Sedang Mengisi Daya
Menggunakan ponsel saat pengisian daya membuat suhu perangkat meningkat. Panas berlebih ini mempercepat kerusakan sel baterai. Jika memungkinkan, biarkan ponsel mengisi tanpa gangguan, terutama saat menggunakan fitur fast charging.
4. Hindari Suhu Ekstrem
Suhu yang terlalu panas atau terlalu dingin dapat merusak baterai secara perlahan. Jangan tinggalkan ponsel di dalam mobil yang terparkir di bawah sinar matahari langsung. Suhu ideal bagi smartphone berkisar antara 15°C hingga 35°C. Menjaga suhu tetap stabil adalah bagian penting dari merawat baterai smartphone.
5. Aktifkan Mode Hemat Daya Saat Dibutuhkan
Mode hemat daya berguna untuk mengurangi konsumsi energi dengan membatasi aktivitas latar belakang dan menurunkan kecerahan layar. Fitur ini sangat efektif ketika Anda berada di luar rumah tanpa akses colokan. Dengan memanfaatkannya, Anda bisa memperpanjang waktu penggunaan baterai.
6. Perbarui Sistem Operasi dan Aplikasi
Pembaruan sistem operasi biasanya menyertakan peningkatan efisiensi daya. Produsen ponsel secara rutin memperbaiki bug dan mengoptimalkan manajemen baterai. Selalu perbarui OS dan aplikasi agar baterai tidak cepat habis akibat proses latar belakang yang boros.
7. Nonaktifkan Fitur yang Tidak Digunakan
Bluetooth, GPS, WiFi, dan NFC adalah fitur yang menyedot daya meski tidak sedang dipakai. Matikan fitur ini jika tidak digunakan. Selain itu, hapus widget berlebih, hindari wallpaper animasi, dan kurangi aplikasi yang berjalan otomatis untuk menghemat energi.
8. Hindari Pengisian Daya Saat Baterai 0%
Membiarkan baterai kosong total sebelum diisi ulang bisa menurunkan kapasitas baterai dalam jangka panjang. Usahakan mengisi daya saat baterai berada di kisaran 20%. Ini membantu mempertahankan stabilitas dan efisiensi baterai dalam jangka panjang.
Merawat baterai smartphone bukan hal yang sulit, asalkan Anda menerapkan kebiasaan yang benar. Mulai dari menjaga level pengisian, menggunakan charger terpercaya, hingga mengelola suhu perangkat, semua berkontribusi terhadap daya tahan baterai.
Dengan mengikuti langkah-langkah sederhana di atas, Anda tidak hanya memperpanjang usia baterai, tetapi juga menjaga performa smartphone tetap optimal setiap saat. Jangan tunggu sampai baterai rusak. Lakukan perawatan sejak sekarang dan rasakan manfaatnya dalam jangka panjang.
Kebiasaan kecil seperti mencabut charger tepat waktu, menghindari overheat, serta rutin membersihkan port pengisian daya juga turut membantu. Smartphone yang dirawat dengan baik akan menunjang produktivitas Anda setiap hari tanpa hambatan. Ingat, baterai sehat berarti ponsel lebih tahan lama dan hemat biaya servis di masa depan.
Eksplorasi konten lain dari Surau.co
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
