Mode & Gaya
Beranda » Berita » Minuman Kekinian dan Bahayanya Bagi Anak-anak

Minuman Kekinian dan Bahayanya Bagi Anak-anak

minuman kekiinian dan bahayanya bagi tubuh

Minuman kekinian memang paling disukai oleh anak-anak. Selain manis, tampilannya yang menarik membuat anak-anak suka. Terlebih bagi masyarakat yang tinggal di kota. Minuman yang begitu mudah didapatkan dengan menjamurnya mal dan kafé.

Iklan minuman ini pun begitu masif di media baik online maupun offline. Hal ini ditambah dengan artis luar negeri yang menjadi ikonnya. Anak-anak pun tertarik untuk mencobanya.

Jenis Minuman Kekinian

Sebenarnya varian minuman ini sangat banyak. Mulai dari boba, thai tea, kopi dalgona, aneka es dari minuman kemasan, es teh  hingga es krim.

Kondisi Kesehatan Anak-Anak Indonesia

Kondisi anak-anak Indonesia saat ini adalah darurat gula. Termasuk es krim keinian yang turut menyumbang gula terbanyak. Hal ini tentu saja sangat menghawatirkan. Karena masa depan bangsa ini ada di tangan mereka.

Bahaya Minuman Kekinian

Minuman ini bila dikonsumsi secara berlebihan bisa mengakibatkan timbulnya penyakit pada tubuh anak-anak.

Mengenal Perbedaan Hijab, Jilbab, dan Khimar dalam Tren Fashion Muslimah

  1. Menderita Penyakit Obesitas dan Berat Badan

Sering kali miuman manis (jus buah kemasan dan minuman karbonasi) banyak mengandung gula berlebih yang bisa menambah berat badan.

Anak yang obesitas berisiko mengalami berbagai penyakit kronis di kemudian hari, seperti penyakit jantung dan diabetes tipe 2.

  1. Kerusakan Gigi

Konsumsi bahan makanan manis berpotensi menyebabkan karang gigi dan gigi keropos. Selain itu, juga bisa menyebabkan gigi berlubang lebih cepat.

  1. Gangguan Tidur dan Perilaku

Minuman berkafein seperti minuman energi dan beberapa jenis teh dapat menganggu pola tidur anak dan menyebabkan mereka rewel. Seperti sulit konsentrasi atau mengalami sakit kepala.

Bahaya yang Lain

  1. Gangguan Kesehatan Jangka Panjang

Yakni penyakit diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan penyakit hati, Minuman berbahan pengawet bisa memberikan efek negative jangka panjang.

Fenomena Suami Takut Istri: Meneladani Sikap Sahabat Nabi dan Psikologi Modern

  1. Masalah Pencernaan

Minuman yang banyak mengandung gula dan pewarna membuat anak-anak mempunyai masalah pencernaan. Yakni sakit perut dan diare,

  1. Asupan Nutrisi yang Kurang

Minuman manis sering kali tidak memberikan nutrisi bagi tumbuh kembang anak. Alih-alih gizi anak meningkat, justru sebaliknya.

  1. Ketergantungan

Anak-anak yang sering mengonsumsi minuman kemasan dan yang sejenisnya akan menyebabkan ketergantungan. Anak-anak menjadi terbiasa minum minuman tersebut. Akibatnya sulit untuk melepas diri dari jebakan minuman kemasan.

Nah,sudah tahu kan bahayanya? Oleh karen itu, mulailah ajari anak-anak untuk lebih banyak minum air putih. Kalaupun harus makan buah, usahakan makan daging buahnya. Tanpa tambahan gula dan sebagainya.

Peringatan

  1. Batasi konsumsi minuman manis pada anak-anak. Ajari anak untuk memilih minum air putih atau minuman sehat lainnya.
  2. Perhatikan label kandungan gula pada minuman kemasan. Pilihlah minuman yang rendah gula.
  3. Hindari minuman berenergi dan berkafein untuk anak-anak. Sebisa mungkin tidak menyimpan kedua jenis minuman tersebut di rumah. Selain itu, orang tua juga tidak memberikan contoh dengan meminum kedua jenis minuman tersebut.
  4. Ajarkan anak untuk memilih minuman sehat yang berguna bagi kesehatan mereka.

Konsumsi yang Wajar

Masih bolehkah anak-anak mengonsumsi minuman kekinian? Tentu saja boleh. Namun, dalam jumlah yang wajar. Artinya hanya sekitar 6 sendok teh gula per hari. Kalau untuk ukuran minuman yang dijual, mungkin setara segelas saja. Hal itu pun hanya boleh sehari sekali. Alias satu gelas sehari.

Budaya Workaholic: Mengancam Kesehatan Tubuh dan Kualitas Ibadah

Bagaimana dengan yang sudah telanjur meminum lebih dari satu gelas per hari? Mulailah berikan pengertian kepada anak-anak untuk menguranginya. Jelaskan bahaya yang akan diderita anak-anak ketika kelak mereka dewasa. Tentu dengan bahasa anak-anak.


Eksplorasi konten lain dari Surau.co

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

× Advertisement
× Advertisement