SURAU.CO. Kawasan Lindung Uruq Bani Ma’arid kembali mencatatkan prestasi internasional. Kawasan penting secara ekologis Arab Saudi ini resmi memasuki Daftar Hijau IUCN. Persatuan Internasional untuk Konservasi Alam (IUCN) memberikan pengakuan bergengsi ini setelah sebelumnya, kawasan lindung ini Uruq mendapat pengakuan dari Situs Warisan Dunia UNESCO.
Pengakuan terbaru ini mengukuhkan arti ekologis global situs tersebut. Selain itu pengakuan bukti kepemimpinan Arab Saudi yang terus berkembang dalam hal perlindungan lingfkungan. Kerajaan ini menunjukkan komitmen kuat dalam melestarikan habitat lahan kering. Menurut laporan Saudi Press Agency (SPA) pencapaian Uruq Bani Ma’arid bukanlah yang pertama bagi Arab Saudi. Sebelumnya, negara ini berhasil mendaftarkan Kawasan Lindung Ibex. Cagar Alam Kerajaan Raja Salman bin Abdulaziz juga telah masuk dalam daftar serupa. Tonggak sejarah ini mencerminkan kemajuan berkelanjutan Kerajaan yang terus berupaya mencapai keunggulan dalam pengelolaan kawasan lindung.
Standar Global dan Keunggulan Konservasi
Setekar informasi daftar Hijau IUCN menetapkan tolok ukur global untuk kawasan konservasi. Sebuah lokasi harus menunjukkan pengelolaan yang efektif dan adil. Agar memenuhi syarat, pengelola harus membuktikan tata kelola yang transparan. Hasil konservasi juga harus terukur dengan jelas. Selain itu, keterlibatan pemangku kepentingan lokal menjadi syarat utama.
Uruq Bani Ma’arid berhasil memenuhi semua kriteria ketat tersebut. Tentunya pencapaian itu melalui perencanaan terpadu yang solid. Pusat Satwa Liar Nasional (National Center for Wildlife) menerapkan program pemantauan ekologis yang tangguh. Mereka juga menjalankan program pemulihan habitat secara konsisten. Salah satu program unggulannya adalah pengembangbiakan dan reintroduksi Oryx Arab. Spesies ini sebelumnya berstatus terancam punah. Berkat upaya konservasi di Uruq Bani Ma’arid, populasinya kembali berkembang di alam liar.
“Uruq Bani Ma’arid merupakan contoh dari apa yang dapat dicapai konservasi yang dipandu oleh sains di lanskap ekstrem. Pencantumannya dalam Daftar Hijau IUCN mencerminkan dedikasi kami untuk melindungi keanekaragaman hayati dan memberikan dampak konservasi yang nyata di tingkat nasional dan global,” ungkap Mohammad Qurban, CEO Pusat Nasional untuk Satwa Liar setempat kepada laman arabnews.com Ia menambahkan, pencapaian ini mendukung target keanekaragaman hayati global 3030. Target tersebut bertujuan melindungi 30 persen wilayah darat dan laut dunia pada 2030. Upaya ini juga sejalan dengan Inisiatif Hijau Saudi. Inisiatif tersebut merupakan pilar utama dari Visi 2030 Arab Saudi.
Mengenal Surga di Tepi Gurun Pasir Terbesar
Uruq Bani Ma’arid memiliki luas mencapai 12.765 km persegi. Lokasinya berada di tepi barat Rub’ al Khali (Empty Quarter). Ini merupakan gurun pasir berkelanjutan terbesar di planet ini. Kawasan ini menyimpan keanekaragaman hayati paling kaya di wilayah tersebut. Karena nilai alamnya yang luar biasa, UNESCO menetapkannya sebagai Situs Warisan Dunia pada 2023.
Secara geografis, kawasan lindung ini sangat unik. Posisinya membentang di bawah bukit-bukit pasir linear yang megah. Erg (gundukan) pasir merah ini bisa mencapai ketinggian 150 meter. Erg-erg tersebut terpisah oleh koridor dengan dasar berpasir atau berkerikil. Iklimnya sangat panas dan gersang, dengan curah hujan rata-rata hanya 30 mm per tahun.
Keanekaragaman Flora dan Fauna yang Menakjubkan
Uruq Bani Ma’arid mendapat julukan sebagai Kawasan Tumbuhan Penting. Kekayaan floranya jauh melampaui bagian lain dari Rub’ al Khali. Banyak spesies tumbuhan endemik Jazirah Arab tumbuh subur di sini. Wadi yang melintasi tebing kapur mendukung pertumbuhan semak Akasia. Berbagai jenis rumput dan legum abadi juga ditemukan di sini.
Vegetasi jarang tumbuh di bukit pasir, namun beberapa tanaman adaptif mampu bertahan. Di antaranya adalah Calligonum crinitum ssp. arabicum. Di koridor antar bukit pasir, tanaman seperti Haloxylon persicum dan Commiphora myrrha dapat dijumpai. Total ada 106 spesies tanaman yang tercatat di cagar alam ini. Faunanya tidak kalah mengesankan. Uruq Bani Ma’arid adalah rumah bagi populasi Oryx Arab liar satu-satunya di dunia. Sejak 1995 telah sekitar 149 oryx Arab telah . Kini, populasinya diperkirakan mencapai 500 ekor. Selain itu, kijang pasir Arab dan kijang gunung juga berhasil diperkenalkan kembali.
Hewan lain yang menghuni lanskap ini termasuk rubah Rüppell dan kucing pasir. Ada juga rubah merah, kelinci Cape, hingga landak gurun. Sebanyak 104 spesies burung tercatat di sini. Burung nasar berwajah lappet dan elang ular berjari pendek bahkan berkembang biak di kawasan ini. Pengakuan ganda dari UNESCO dan IUCN membuktikan Uruq Bani Ma’arid adalah model konservasi kelas dunia.
Eksplorasi konten lain dari Surau.co
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
