Kesehatan
Beranda » Berita » Propolis dan Manfaatnya Untuk Kesehatan

Propolis dan Manfaatnya Untuk Kesehatan

Propolis dari Getah Madu

Propolis dan Manfaatnya Untuk Kesehatan

Propolis dan Manfaatnya Untuk Kesehatan



Surao.co.Propolis merupakan pulut zat resin yang didapatkan oleh tawon madu dari bermacam-macam jenis pohon. Ketika selesai diambil, tawon bisa memfungsikannya untuk membuat sarang. Salah satu kajian yang dirilis di dalam jurnal Advances in Pharmacological Sciences menyebutkan bahwa propolis mentah terbuat dari 50% resin, 30% lilin lebah, 10% minyak atsiri, 5% serbuk sari, dan 5% lainnya adalah berbagai senyawa organik. Kesemuanya itu terkait berdasarkan usia maupun sumber propolis. Aromanya yang begitu wangi juga menjadi faktor menarik lain dari zat natural tersebut. Propolis juga dikenal sebagai lem lebah, memiliki beragam manfaat untuk kesehatan. Propolis kaya akan senyawa aktif yang bersifat antibakteri, antijamur, antivirus, dan anti-inflamasi. Beberapa manfaat propolis termasuk mempercepat penyembuhan luka, membantu mengatasi masalah pencernaan seperti sakit maag, menjaga kadar gula darah penderita diabetes, dan bahkan berpotensi membantu mencegah penyakit serius seperti kanker. Penduduk di berbagai belahan dunia ribuan tahun silam mempercayai bahwa propolis mempunyai berbagai macam keistimewaan, misalnya : mencegah infeksi hingga menyembuhkan luka maupun tumor.

Kandungan Propolis
Salah satu kajian yang dihimpun di dalam jurnal Oxidative Medicine and Cellular Longevity menjelaskan beberapa komposisi propolis, antara lain :

• Kalium.
• Kalsium.
• Magnesium.
• Mangan.
• Natrium.
• Tembaga.
• Vitamin B1. • Vitamin B2.
• Vitamin B6.
• Vitamin C.
• Vitamin E.
• Zat besi.
• Zink.
Selain berbagai vitamin dan mineral di atas, kalian juga perlu tahu kalau propolis mengandung lebih dari 300 senyawa. Sebagian besar komposisinya berwujud polifenol, yaitu antioksidan yang diklaim dapat mencegah penyakit atau kerusakan anggota tubuh.

Manfaat Propolis Untuk Kesehatan :

1. Mengatasi Peradangan dan Luka di dalam Mulut
Salah satu khasiat utama dari propolis, yaitu menyembuhkan luka maupun peradangan di dalam mulut. Mayoritas uji coba yang dilakukan oleh para pakar memperlihatkan jika manfaat propolis dalam wujud obat kumur bisa mempercepat penyembuhan luka yang diakibatkan kanker maupun gigi palsu, misalnya pembengkakau atau radang di dalam mulut.

2. Meredakan Gejala Herpes Genital
Sebuah tinjauan sistematis dalam jurnal Complementary Therapies in Medicine menunjukkan bahwa propolis dapat bekerja sebagai pengobatan alternatif untuk herpes genital atau oral.
Herpes disebabkan oleh virus herpes simpleks (HSV). HSV-1 biasanya menyebabkan herpes mulut, yang dapat mengakibatkan luka dingin. HSV-2 ditularkan secara seksual dan infeksi yang dapat menyebabkan lecet yang menyakitkan pada alat kelamin. Dalam tinjauan tersebut, para peneliti menganalisis beberapa uji coba terhadap madu dan propolis, membandingkan efeknya dengan asiklovir, yang merupakan obat HSV yang umum. Dalam 4 dari 6 percobaan, propolis lebih efektif daripada asiklovir untuk mengobati lesi kulit HSV, terutama luka dingin.

3. Mengobati Penyakit Kanker
Propolis telah disarankan untuk mengobati beberapa jenis kanker. Namun untuk mengobati kanker, propolis disarankan untuk digunakan sebagai cara pengobatan tambahan, bukan pengobatan utama. Berdasarkan sebuah penelitian propolis dapat mengobati kanker dengan cara berikut :
• Menjaga sel kanker agar tidak bertambah banyak.
• Mengurangi kemungkinan sel akan menjadi kanker.
• Memblokir jalur yang mencegah sel kanker saling memberi sinyal.

4. Menurunkan Tekanan Darah
Salah satu kajian yang dikeluarkan oleh laman Evidence-Based Complementary and Alternative Medicine, mengklaim jika propolis berkhasiat dalam menurunkan tekanan darah diastolik dan sistolik apabila diminum secara rutin dua kali sehari selama kurun waktu tiga bulan. Namun, lagi-lagi masih dibutuhkan kajian lanjutan untuk membuktikan klaim manfaat propolis ini.

5. Menstabilkan Kadar Gula pada Penderita Diabetes Tipe 2
Manfaat propolis lainnya adalah zat potensial dalam menstabilkan kandungan gula darah para penderita diabetes tipe 2. Salah satu kajian yang diterbitkan oleh Environmental Research and Public Health yang melibatkan 250 pasien diabetes tipe 2, mengonsumsi 400–1.500 miligram propolis setiap hari terbukti dapat menurunkan kadar gula darah dan meningkatkan pertahanan antioksidan. Namun, klaim manfaat ini masih memerlukan uji coba lanjutan untuk memastikannya.

6. Meredakan Alergi
Sebuah riset yang dimuat di dalam jurnal Oxidative Medicine and Cellular Longevity menyatakan bahwa propolis mengandung senyawa antialergi. Beberapa individu yang mempunyai alergi cenderung bisa mendapatkan manfaat zat natural tersebut. Namun sayangnya, tidak banyak kajian yang dapat menunjukkan khasiat propolis untuk bagian wajah maupun tubuh lain dari indikasi alergi.

7. Mengatasi Gangguan Pencernaan
Menurut sebuah riset yang dimuat dalam jurnal Hindawi, madu propolis diyakini mampu mengatasi gangguan pencernaan, termasuk kolitis ulserativa, kanker gastrointestinal, hingga tukak. Hal ini disebabkan di dalam propolis terkandung caffeic acid phenethy ester (CAPE), artepillin C, kaempferol, dan galangin yang diklaim dapat mencegah patogen, termasuk bakeri H. pylori. Namun demikian, penelitian tersebut masih terbatas hanya kepada hewan uji dan sel saja.

(Dikutip dari berbagai sumber-Budi-S)

 

Ubi Jalar, Superfood yang Kaya Manfaat

Eksplorasi konten lain dari Surau.co

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

× Advertisement
× Advertisement