Ruqyah yang Sesuai Sunnah Nabi ﷺ adalah metode penyembuhan dengan membacakan ayat-ayat Al-Qur’an atau doa-doa yang diajarkan Rasulullah ﷺ untuk mengobati gangguan jin, sihir, ain (‘mata jahat’), dan penyakit hati maupun fisik. Ruqyah syar’iyyah berbeda dari ruqyah syirikiyah yang mengandung kesyirikan, jampi-jampi bid’ah, atau kerja sama dengan jin.
✅ Syarat Ruqyah Syar’iyyah yang Sesuai Sunnah
1. Dengan ayat Al-Qur’an, Asma Allah, dan doa-doa ma’tsur
Harus berasal dari Al-Qur’an atau hadis sahih, misalnya: Al-Fatihah, Ayat Kursi, Al-Ikhlas, Al-Falaq, An-Naas.
Doa Nabi seperti:
> “A’udzu bi kalimatillāhit-tāmmāti min syarri mā khalaq”
(HR. Muslim no. 2708)
2. Bahasa yang dipahami maknanya
Tidak boleh menggunakan bahasa atau lafaz yang tidak diketahui maknanya, apalagi dalam bentuk jampi rahasia.
3. Yakin bahwa kesembuhan hanya dari Allah
Ruqyah adalah sebab, bukan jaminan sembuh. Tidak boleh diyakini sebagai kekuatan mutlak.
4. Tidak mengandung kesyirikan
Tidak memanggil jin, menggunakan tumbal, atau mempercayai benda bertuah.
🕋 Contoh Doa Ruqyah Sesuai Sunnah
📖 Al-Fatihah
Banyak digunakan oleh para sahabat sebagai ruqyah (HR. Bukhari-Muslim).
📖 Ayat Kursi (Al-Baqarah: 255)
“Allahu laa ilaaha illa huwa al-hayyul qayyum…”
📖 Surah Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Naas
> Rasulullah ﷺ sering meruqyah diri dengan 3 surah ini dan meniupkannya ke telapak tangan, lalu diusapkan ke tubuh. (HR. Bukhari no. 5017)
📖 Doa Ruqyah Rasulullah ﷺ
> “Hilangkanlah penyakit, wahai Rabb manusia, sembuhkanlah. Engkau-lah Dzat yang Maha Menyembuhkan. Tidak ada kesembuhan kecuali dari-Mu, kesembuhan yang tidak meninggalkan rasa sakit.”
(HR. Bukhari no. 5743 dan Muslim no. 2191)
📌 Tata Cara Melakukan Ruqyah Sendiri (Mandiri)
1. Berwudhu dan dalam keadaan suci
2. Niat ruqyah karena Allah dan untuk kesembuhan
3. Membaca ayat-ayat ruqyah dan doa Nabi ﷺ
4. Dibacakan dengan suara jelas, tidak hanya dalam hati
5. Boleh tiupkan ke tangan lalu usap ke tubuh
6. Boleh tiupkan ke air, lalu diminum atau untuk mandi
🚫 Hindari Praktik Ruqyah yang Tidak Sesuai Sunnah
Menggunakan media aneh: telur, rambut, kemenyan
Menuliskan jimat atau angka dalam kertas
Menyuruh pasien melakukan ritual syirik
Meminta nama ibu pasien (ini ciri-ciri dukun)
Mengklaim bisa “memasukkan” jin ke tubuh peruqyah
🕌 Hadis-hadis Tentang Ruqyah
🔹 Rasulullah ﷺ bersabda:
> “Tidak mengapa ruqiyah dilakukan selama tidak mengandung kesyirikan.”
(HR. Muslim no. 2200)
🔹 Rasulullah ﷺ bersabda:
> “Sesungguhnya ruqiyah, tamimah, dan tiwalah adalah syirik.”
(HR. Abu Dawud no. 3883 – shahih)
🔹 Rasulullah ﷺ meruqyah Hasan dan Husain:
> “U’idzukuma bikalimatillahi at-tammati min kulli syaitanin wa hammatin wa min kulli ‘ainin lammah”
(HR. Bukhari)
💡 Tips Menghindari Gangguan Jin dan Ain
1. Baca zikir pagi dan petang
2. Baca doa sebelum tidur
3. Hindari menampakkan kenikmatan secara berlebihan (di medsos, dsb)
4. Perbanyak zikir dan shalat
5. Tidak menyekutukan Allah dalam bentuk apa pun
🧘♀️ Ruqiyah Bukan Hanya untuk yang Kerasukan
Ruqiyah juga sangat bermanfaat untuk:
Kecemasan dan depresi
Was-was berlebihan
Insomnia tanpa sebab medis
Anak yang sering menangis malam hari
Gangguan rumah seperti suara aneh, mimpi buruk, dll
📌 Penutup
Ruqiyah yang sesuai sunnah adalah bagian dari syariat Islam yang penuh hikmah. Ia adalah bentuk ikhtiar yang menyandarkan kesembuhan sepenuhnya kepada Allah, bukan kepada benda, orang, atau kekuatan gaib. Hendaknya ruqiyah dilakukan dalam koridor tauhid, dengan ilmu, dan tanpa menyimpang dari ajaran Rasulullah ﷺ.
Jika ingin ruqiyah mandiri, lakukan dengan keyakinan dan terus berdoa. Jika ingin diruqyah oleh orang lain, pastikan ia peruqyah yang lurus akidahnya dan mengikuti sunnah. Keterangan Foto (Tengku Iskandar)
Eksplorasi konten lain dari Surau.co
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
