Judul : Kamus at-Taufiq
Penulis : H. Taufiqul Hakim
Penerbit : Darul Falah, Jepara
Cetakan : 2004
Tebal : 733 Halaman
Bagi seorang santri, menjelajahi lautan ilmu dalam kitab kuning adalah sebuah kewajiban. Namun, memahami setiap kata dalam ribuan halaman kitab bukanlah perkara mudah. Di sinilah peran penting Kamus At-Taufiq hadir sebagai solusi. Kamus tiga bahasa (Arab-Jawa-Indonesia) ini menjadi bekal wajib bagi santri dan pembelajar kitab kuning. Kamus ini sangat bagus untuk memudahkan pemahaman makna kata-kata Arab yang sering ditemukan dalam kitab-kitab klasik atau kitab turots.
Solusi Cerdas untuk Santri
Kamus karya H. Taufiqul Hakim, pengasuh Pondok Pesantren Darul Falah (Pondok Amstilati) Jepara, Jawa Tengah, adalah sebuah terobosan. Kamus ini berbeda dari kamus pada umumnya. Kamus ini memuat tiga bahasa sekaligus, yaitu Arab, Jawa, dan Indonesia. Hal ini menjadikan Kamus At-Taufiq dijuluki sebagai “Kamus Santri.”
Kamus ini sangat berguna bagi para santri dan bagi siapa saja yang ingin belajar kitab kuning. Kata-kata dalam kamus ini diambil dari kitab Fath Al-Mu’in. Kamus ini juga menyertakan istilah-istilah fiqih di dalamnya.
Kamus berjumlah 733 halaman ini merupakan kelanjutan bagi para santri dan pelajar yang mempelajari Amsilati (metode cara cepat membaca kitab kuning) di Pondok Pesantren Darul Falah Jepara. Namun, bisa juga digunakan oleh khalayak umum, terutama bagi kalangan santri
Kelebihan Kamus At-Taufiq
Kamus ini bukan hanya sekadar kamus biasa. Kamus ini memuat berbagai keunggulan:
Tiga Bahasa: Memudahkan penerjemahan dengan tiga bahasa: Arab, Jawa, dan Indonesia.
Istilah Fiqih: Menyertakan istilah-istilah fiqih yang sangat relevan.
Pendekatan Amsilati: Merupakan kelanjutan dari metode Amsilati.
Intisari Kamus Besar: Merupakan intisari dari kamus-kamus besar seperti kamus Munawir.
KH. Mustofa Bisri (Gus Mus) menyebut kamus ini layak disebut dengan kamus santri. Kamus ini mirip dengan kamus pelajar. Ia nemberi manfaat besar bagi pelajar (santri) dalam belajar. H Taufiqul Hakim berharap kamus ini menjadi jembatan bagi pemula. Kamus ini membantu mereka memahami kata-kata yang sering digunakan dalam kitab kuning.
Mengapa Kamus At-Taufiq Penting?
Kamus At-Taufiq membantu memahami makna kata. Ini juga menjadi kunci untuk menerjemahkan, mendalami, dan mengamalkan isi kitab. Hal ini khususnya berlaku untuk Al-Quran, Al-Hadits, dan kitab-kitab klasik lainnya. Kamus ini membantu pembaca agar lebih memahami inti dari dua pusaka warisan Rasulullah.
Cara Menggunakan Kamus At-Taufiq
Kamus ini memiliki keunikan yaitu menggunakan tiga bahasa (Arab-Jawa-Indonesia). Kamus ini juga memberikan kemudahan untuk santri dalam penerjemahan kitab. Ia menggunakan makna seperti dalam pengajian kitab kuning yaitu pegon jawa. Kamus ini juga ada tambahan istilah-istilah tentang fiqih yang ada dalam kitab kuning. Untuk menggunakan kamus ini selanjutnya bisa mengikuti langkah-langkah sebagaimana berikut:
Pahami Struktur Bahasa: Pahami struktur bahasa Arab.
Tentukan Bahasa Awal: Tentukan bahasa awal yang ingin Anda cari.
Urutan Abjad: Gunakan urutan abjad yang sesuai.
Cari dan Terjemahkan: Cari kata dan lihat terjemahannya.
Manfaatkan Daftar: Manfaatkan daftar kosakata tambahan (jika ada).
Contoh Penggunaan:
Misalnya, Anda ingin mencari arti kata “منتظرون” (orang banyak ningali/melihat). Anda harus:
1. Buang Tambahan: Buang huruf tambahan (waw dan nun).
2. Tentukan Wazan: Tentukan wazan kata tersebut (contoh: مفتعل).
3. Cari Akar Kata: Cari akar kata (نظر – ن ظ ر).
4. Cari di Kamus: Cari akar kata tersebut di kamus.
Kamus At-Taufiq adalah alat yang sangat berharga bagi santri dan pembelajar kitab kuning. Kamus ini memudahkan pemahaman bahasa Arab dan istilah fiqih. Meskipun sudah memuat banyak kosakata, ada baiknya kamus ini terus mengalami penambahan mufrodat-mufrodat yang baru dan kekinian, karena akan semakin meningkatkan manfaatnya. Kamus ini layak menjadi bekal wajib bagi para santri. (kareem mustofa)
Eksplorasi konten lain dari Surau.co
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
