Kesehatan
Beranda » Berita » Mengenal Sambiloto Si Raja Pahit Yang Banyak Khasiatnya

Mengenal Sambiloto Si Raja Pahit Yang Banyak Khasiatnya

Ada segudang manfaat sambiloto (Andrographis paniculata), si Raja Pahit. Dari meningkatkan imun hingga menjaga kesehatan hati ( foto dok. fahum.umsu.ac.id)

SURAU.CO. Sambiloto adalah salah satu tanaman herbal paling populer sebagai bahan obat herbal . Tanaman dengan nama latin Andrographis paniculata ini memiliki julukan sebagai “Raja Pahit”. Rasa pahit yang khas itu justru menandakan kekayaan khasiat di dalamnya. Berbagai daerah di Indonesia memiliki sebutannya  khusus untuk sambiloto ini.  Masyarakat Sumatera, orang mengenalnya sebagai Pepaitan. Sedangkan orang Sunda menyebutnya Ki Oray atau Ki Peurat. Sementara di Jawa, ia dikenal dengan nama Takilo.

Popularitasnya Sambiloto ini tidak terbatas di Indonesia saja. Orang Vietnam menyebutnya xuyen tam lien. Kemudian masyarakat India dan Pakistan mengenalnya sebagai kirata atau mahatitka. Di Tiongkok, ia populer dengan nama chuan xin lian. Dunia internasional pun mengakuinya dengan sebutan creat atau green chiretta. Keragaman nama ini menunjukkan betapa luasnya pemanfaatan sambiloto di seluruh dunia.

Mengenal Ciri Fisik Tanaman Sambiloto

Sambiloto merupakan tanaman terna yang hidup selama satu musim. Tingginya bisa mencapai 50 hingga 90 sentimeter. Batangnya yang ramping memiliki banyak cabang. Bentuk batangnya unik, yaitu segi empat dengan nodus atau ruas yang tampak membesar.

Mlansir laman medplant.unas.ac.id Daun sambiloto  merupakan jenis daun tunggal dengan tangkai pendek. Posisinya saling berhadapan dan bersilangan di sepanjang batang. Bentuk daunnya lanset dengan pangkal dan ujung yang meruncing. Permukaan atas daun berwarna hijau tua. Sementara bagian bawahnya berwarna hijau lebih muda. Bunga sambiloto berukuran kecil dan tersusun dalam sebuah malai. Warnanya putih dengan corak bercak ungu yang khas.

Tanaman ini menghasilkan buah berbentuk kapsul jorong. Saat matang, buah ini akan pecah dan melepaskan biji-biji kecil berwarna cokelat muda. Sambiloto sangat mudah ditemukan. Ia sering tumbuh liar di kebun, tepi sungai, atau pekarangan rumah. Tanaman ini tumbuh subur di dataran rendah hingga ketinggian 700 meter di atas permukaan laut.

Menggali Peran Pemuda dalam Riyadus Shalihin: Menjadi Agen Perubahan Sejati

Kandungan Senyawa Aktif dalam Sambiloto

Kekuatan utama sambiloto berasal dari senyawa kimia yang terkandung di dalamnya. Senyawa lakton menjadi komponen paling penting. Beberapa di antaranya adalah andrografolida, deoksiandrografolida, dan neoandrografolida. Senyawa andrografolida secara khusus terbukti memiliki aktivitas hepatoprotektif. Artinya, senyawa ini mampu melindungi sel-sel hati dari kerusakan.

Selain lakton, sambiloto juga kaya akan senyawa flavonoida. Senyawa ini paling banyak ditemukan pada bagian akarnya. Akar sambiloto mengandung polimetoksiflavon, andrografin, dan panikulin. Tanaman ini juga menjadi sumber mineral penting seperti kalium, kalsium, dan natrium yang mendukung fungsi tubuh.

Beragam Manfaat Sambiloto untuk Kesehatan Tubuh

Secara turun-temurun, masyarakat memanfaatkannya untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan. Berikut adalah beberapa khasiat utamanya yang telah didukung oleh berbagai penelitian. Salah satu manfaat sambiloto adalah meningkatkan sistem kekebalan tubuh.  Hal ini karena kandungan andrografolida, deoksiantrografolida, dan neoandrografolida bersifat imunomodulator. Senyawa ini bekerja aktif merangsang sistem kekebalan tubuh. Dengan begitu, tubuh menjadi lebih kuat dalam melawan berbagai infeksi bakteri dan virus.

Selain tu Sambilotao juga dapat meredakan infeksi saluran pernafasan.  Seperti diketahui sambiloto sangat efektif untuk mengatasi gangguan pernapasan. Khasiatnya membantu meredakan gejala influenza, batuk, dan pilek. Tanaman ini juga sering digunakan untuk mengobati radang amandel (tonsilitis), radang paru, hingga radang saluran napas (bronkitis). Selain itu dengan adanta senyawa andrografolida dapat menghambat pertumbuhan parasit malaria di dalam tubuh. Khasiat ini menjadikan sambiloto sebagai salah satu pengobatan alternatif untuk malaria

 

Pendidikan Adab Sebelum Ilmu: Menggali Pesan Tersirat Imam Nawawi

Menjaga dan Meningkatkan Kesehatan Hati

Seperti disebutkan sebelumnya, tanaman ini bersifat hepatoprotektif. Zat aktif di dalamnya membantu melindungi sel-sel hati dari kerusakan. Konsumsi sambiloto juga dapat meningkatkan fungsi hati secara keseluruhan. Manfaat ini termasuk mengatasi radang hati dan infeksi saluran empedu. Kemudian manfaat lain dari sambiloto adalah membantu mengelola gejala diabetes. Bagi Tanaman ini dapat membantu mengatur kadar gula darah dalam tubuh. Caranya dengan meningkatkan sensitivitas sel terhadap insulin. Hal ini membuat penyerapan gula dari darah menjadi lebih efisien. Selain itu juga menjadi obat untuk mengatasi masalah peradangan dan pencernaan. Tanaman ini terbukti ampuh mengatasi disentri basiler, tifoid, dan diare. Sifat anti-inflamasinya juga berguna untuk mengobati radang ginjal akut, radang usus buntu, dan radang telinga tengah.

Cara Mengolah dan Mengonsumsi Sambiloto

Untuk mendapatkan manfaatnya, Anda bisa mengolah tanaman ini dengan beberapa cara.

  • Untuk Konsumsi Dalam: Ambil herba kering sebanyak 10–20 gram. Rebus dengan air secukupnya, lalu minum air rebusannya. Anda juga bisa menggiling herba kering menjadi bubuk halus. Seduh bubuk tersebut dengan air panas. Minumlah ramuan ini 3-4 kali sehari.
  • Untuk Pemakaian Luar: Rebus herba segar hingga mendidih. Gunakan air rebusannya untuk mencuci area kulit yang bermasalah. Anda juga bisa menumbuk herba segar hingga halus. Bubuhkan tumbukan tersebut langsung ke area yang sakit, seperti bisul, gatal-gatal, atau bekas gigitan ular. ( NH/ Dari berbagai sumber)

 

Birrul Walidain: Membangun Peradaban dari Meja Makan untuk Generasi Mulia

Eksplorasi konten lain dari Surau.co

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

× Advertisement
× Advertisement