Berita Internasional
Beranda » Berita » Keajaiban Haji Amer Al Gaddafi: Ditolak Naik, Pesawat Haji Ini ‘Menolak’ Terbang Tanpa Dirinya!

Keajaiban Haji Amer Al Gaddafi: Ditolak Naik, Pesawat Haji Ini ‘Menolak’ Terbang Tanpa Dirinya!

Amer Al Mahdi Mansour Al Gaddafi
Amer Al Mahdi Mansour Al Gaddafi berpose bersama pilot dan awak kabin pesawat yang membawanya menuju Arab Saudi. (Foto: TRT Global/X).

SURAU.COAl Mahdi Mansour Al Gaddafi, atau Amer, memandang panggilan haji bukan sekadar perjalanan fisik. Jemaah asal Libya ini, bersama jutaan Muslim lain, percaya undangan ke Makkah adalah ketetapan ilahi. Manusia tidak dapat mengatur sepenuhnya perjalanan spiritual ini. Namun, hari keberangkatannya dari Bandara Internasional Sebha, Libya, justru memulai serangkaian ujian yang memperteguh keyakinannya.

Manusia Menghalangi, Iman Bertahan

Saat rombongan jemaah haji lain bersiap di pesawat menuju Tanah Suci, petugas menahan Amer. Nama “Al Gaddafi” pada dokumen perjalanannya memicu alarm sistem keamanan imigrasi. Nama keluarga ini, sama dengan mendiang pemimpin Libya Muammar Gaddafi, rupanya masih meninggalkan jejak sensitif dalam sistem keamanan internasional. Meskipun Amer warga biasa tanpa kaitan politik, kesamaan nama itu cukup bagi petugas untuk mencegahnya terbang.

Petugas bandara dengan berat hati memberitahu Amer bahwa ia tidak bisa ikut penerbangan itu. “Tidak bisa ikut sekarang,” kata mereka, menyarankan Amer kembali. Pesawat pun lepas landas, meninggalkan Amer dengan kecewa namun tidak putus asa. Ia memilih bertahan di bandara, sebuah keputusan berlandaskan keyakinan kuat. “Saya tidak akan pindah dari sini kecuali untuk pergi haji,” tegas Amer, seperti TRT Global laporkan dari kutipan media lokal Gulf News. Ia membulatkan tekad, menyerahkan nasib perjalanannya kepada Sang Penentu.

Keajaiban Pertama: Pesawat Kembali, Penolakan Berlanjut

Beberapa jam berlalu. Amer menunggu dan berdoa. Kemudian, keajaiban kecil terjadi. Pesawat yang sebelumnya membawa rombongannya kembali mendarat di Bandara Sebha. Sebuah masalah pada sistem pendingin udara memaksa kapten pilot memutar balik. Harapan sempat menyelimuti Amer. Namun, ketika pihak bandara mencoba memasukkannya ke pesawat, sang pilot menolak. Dengan alasan mesin masih menyala dan logistik rumit untuk menunggu satu penumpang, pesawat itu kembali terbang. Amer tertinggal untuk kedua kalinya.

Bagi sebagian orang, ini mungkin titik menyerah. Namun, Keajaiban Haji Amer Al Gaddafi baru memasuki babak lebih menakjubkan. Ia tetap teguh pada pendiriannya. Ia yakin jika Allah berkehendak, tidak ada yang bisa menghalanginya.

Peduli Sumatera: Saat Saudara Kita Menjerit, Hati Kita Harus Bangkit

Keajaiban Kedua dan Sumpah Sang Pilot

Tak lama setelah keberangkatan kedua, pesawat itu kembali menghadapi masalah. Kali ini, kendala teknisnya lebih serius. Kondisi ini memaksa pesawat melakukan pendaratan darurat lagi di bandara yang sama. Peristiwa ini menjadi titik balik dramatis. Setelah pendaratan kedua yang tak terduga, sesuatu luar biasa terjadi. Sang pilot, yang sebelumnya menolak Amer, keluar. Ia membuat pengumuman yang mengejutkan seluruh penumpang dan petugas bandara. Dengan suara mantap, ia berkata, “Saya bersumpah tidak akan terbang lagi kecuali Amer bersama kita di pesawat ini.”

Sumpah sang pilot mengubah segalanya. Akhirnya, petugas mempersilakan Amer Al Gaddafi naik ke pesawat. Ketika ia melangkah ke kabin, suasana haru dan gembira menyambutnya. Para penumpang, saksi rangkaian peristiwa tak biasa itu, serentak bertepuk tangan meriah. Beberapa penumpang bahkan merekam momen bersejarah tersebut. Mereka membagikannya ke berbagai platform media sosial. Dengan cepat, Keajaiban Haji Amer Al Gaddafi menjadi viral.

Pelajaran dari Perjalanan Penuh Ujian

Setelah akhirnya berada di pesawat, Amer dengan rendah hati mengungkapkan perasaannya. “Saya hanya ingin pergi haji,” katanya. “Dan saya percaya bahwa jika itu memang ditakdirkan untuk saya, tidak ada kekuatan yang dapat mencegahnya.” Pernyataannya mencerminkan kedalaman iman dan kepasrahannya.

Banyak orang membicarakan dan membagikan kisah Amer Al Gaddafi di dunia maya tahun itu. Keteguhan imannya dan rangkaian peristiwa, yang seolah diatur tangan tak terlihat, menginspirasi banyak orang. Seorang influencer di platform X (sebelumnya Twitter) turut berkomentar. Ia mengungkapkan kekagumannya atas apa yang Amer alami. “Pada akhirnya, Tuhan menulis bahwa ia harus ikut bersama mereka dan ia mendapatkan apa yang diinginkannya,” tulis akun @Eyaaaad. Komentar ini merangkum sentimen banyak orang.

Perjalanan Amer ke Tanah Suci mengajarkan banyak hal. Ia menunjukkan kesabaran dalam menghadapi ujian. Ia memperlihatkan keyakinan tak tergoyahkan akan takdir Allah. Ia membuktikan bagaimana niat suci dapat mengatasi berbagai rintangan duniawi. Keajaiban Haji Amer Al Gaddafi bukan hanya cerita tentang seorang jemaah yang tertunda keberangkatannya karena sebuah nama. Ini adalah narasi kuat tentang iman, takdir, dan keajaiban yang menyertai panggilan ke Baitullah. Kisahnya menjadi pengingat. Di balik setiap kesulitan, selalu ada campur tangan Ilahi bagi mereka yang tulus berserah diri.

Asosiasi Ma’had Aly Dorong PenguatanDirektorat Jenderal Pesantren

 (KAN)


Eksplorasi konten lain dari Surau.co

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

× Advertisement
× Advertisement