Chipsetnya Bikin Flagship Lain Minder!
Surau.co – Xiaomi kembali bikin gebrakan lewat peluncuran Xiaomi 15S Pro yang baru saja dirilis. Smartphone ini langsung jadi buah bibir karena debut chipset buatan sendiri, Xring O1. Langkah ini menjadikan Xiaomi bukan sekadar pemain lama, tapi juga inovator sejati.
Banyak orang penasaran apakah performanya benar-benar sanggup mengalahkan flagship besar lainnya. Berdasarkan bocoran dan pengujian awal, jawabannya adalah: iya, ini monster. Bayangkan saja, skor AnTuTu-nya tembus angka tiga juta poin. Bahkan iPhone dan Galaxy S harus mulai waspada melihat kekuatan satu ini di pasar.
Chipset Buatan Sendiri, Performa yang Bikin Geger
Xiaomi 15S Pro adalah smartphone pertama yang memakai prosesor bikinan mereka sendiri, Xring O1. Chip ini dibuat dengan teknologi fabrikasi 3nm dan memiliki 10 inti CPU super kencang. Dua di antaranya adalah Cortex-X925 berkecepatan hingga 3,9 GHz, membuatnya setara bahkan lebih cepat dari Snapdragon 8 Gen 4.
GPU-nya Immortalis-G925 juga punya 16 inti, cocok untuk game berat. Tak cuma kencang, efisiensinya luar biasa berkat pengaturan daya pintar dari HyperOS terbaru. Semua kombinasi ini bikin ponsel ini disebut sebagai calon raja Android tahun ini.
Desain Premium dan Layar yang Nggak Main-Main
Nggak cuma soal bagian dalam, Xiaomi juga all-out soal desain di 15S Pro ini. Bodinya ramping dengan finishing metal dan kaca lengkung yang terasa mewah dan solid di tangan. Layar AMOLED berukuran 6,73 inci mendukung refresh rate adaptif hingga 144Hz.
Warna-warna yang dihasilkan tampak hidup dan akurat, cocok banget buat content creator. Respon sentuhnya cepat, scrolling pun terasa halus dan mulus. Xiaomi benar-benar tahu cara memadukan performa dalam dan luar agar pengalaman penggunaan terasa maksimal. Ini bukan sekadar ponsel cepat, tapi juga enak dilihat.
Kamera Leica, Siap Bersaing dengan DSLR
Kolaborasi Xiaomi dengan Leica kembali hadir di Xiaomi 15S Pro, dan hasilnya luar biasa. Kamera utamanya 50MP dengan sensor besar yang dilengkapi OIS dan lensa Leica Summilux. Mode portrait dan low light bikin kagum dengan detail dan reproduksi warnanya.
Kamera ultra-wide dan telephoto-nya pun tidak kalah impresif, cocok untuk segala kondisi pemotretan. Bahkan untuk video, stabilisasi dan kualitas gambarnya bisa diandalkan oleh para vlogger. Xiaomi tahu betul kamera adalah fitur penting, dan kali ini mereka menyematkan teknologi yang siap menyaingi DSLR kelas menengah.
Harga Terjangkau untuk Flagship Sekelas Ini
Meskipun membawa spesifikasi mengerikan, Xiaomi tetap menjaga harga 15S Pro agar tetap bersaing. Di China, harganya mulai sekitar 11,6 juta rupiah, sebuah angka yang mengejutkan. Bandingkan dengan flagship lain yang menyentuh angka 15 hingga 20 jutaan untuk spesifikasi serupa.
Ini alasan kenapa banyak orang menyebutnya sebagai flagship killer tahun ini. Di Indonesia sendiri belum resmi dirilis, tapi banyak yang sudah menantikan kehadirannya. Jika masuk dengan harga tak jauh beda, jelas akan jadi incaran banyak pengguna Android. Siap-siap rebutan!
Investasi Raksasa Demi Kemandirian Teknologi
Langkah Xiaomi membangun chipset sendiri bukan hanya strategi sesaat, tapi misi jangka panjang. Perusahaan ini menginvestasikan 50 miliar yuan atau sekitar 7 miliar dolar AS untuk desain chip. Tujuannya jelas: tak mau terus tergantung pada Qualcomm atau MediaTek. Ini juga jadi sinyal bahwa ekosistem smartphone akan makin kompetitif ke depannya.
Xiaomi ingin menjadi Apple-nya Android, dengan kontrol penuh atas hardware dan software. Dengan performa Xring O1 dan dukungan HyperOS, mereka membuktikan hal itu bukan omong kosong. Dunia gadget resmi memasuki babak baru yang lebih menarik.
Eksplorasi konten lain dari Surau.co
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
