SURAU.CO. Konflik antara India dan Pakistan semakin panas. Terbaru ada lima pesawat jet tempur India yang ditembak jatuh oleh Pakistan. Pejabat Pakistan menyebut insiden itu sebagai balasan atas serangan India yang menyasar beberapa lokasi di Pakistan.
Menteri Pertahanan Pakistan, Khawaja Asif terlah mengkonfirmasi terjadinya serangan tersebut. “Pada jam ini, saya dapat mengonfirmasi bahwa setidaknya lima jet tempur India telah tertembak jatuh,” katanya kepada media setempat. Selain itu Asif menambahkan serangan balasan Pakistan membuat militer India telah mengosongkan beberapa pos terdepannya di sepanjang Garis Kontrol (Line of Control) di wilayah Kashmir. Sementara itu juru bicara militer Pakistan Letnan Jenderal Ahmed Sharif Chaudhry menyebutkan tiga Rafale dan masing-masing satu MiG-29 dan Su-57 telah ditembak jatuh.
Pihak Pakistan telah mengeluarkan kecamannya terkait tindakan perang India. Pakistan menyebut tindakan India itu sebagai sesuatu yang tidak beralasan dan pelanggaran atas kedaulatan Pakistan. Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Pakistan Shafqat Ali Khan menyebut tindakan angkatan udara India telah melanggar kedaulatan Pakistan dengan menggunakan senjata jarak jauh (standoff weapon).
Serangan itu menargetkan penduduk sipil di seberang perbatasan internasional di distrik Bahawalpur dan Sheikhupura di Provinsi Punjab, Pakistan Timur. Selain itu India juga melakukan penyerangan pada distrik Muzaffarabad, Bagh. Selain itu juga menyerang Kotli wilayah Kashmir yang masuk wilayah Pakistan.
Dalih India
Sementara itu pemerintah India melalui juru bicara militer mengatakan serangan pasukan India adalah untuk menyerang fasilitas yang terkait dengan kelompok militan Jaish-e-Mohammed dan Lashkar-e-Taiba. Serangan tersebut menargetkan “kamp teroris” yang berfungsi sebagai pusat perekrutan, landasan peluncuran, dan pusat indoktrinasi, serta menampung senjata dan fasilitas pelatihan.
Dalam pernyataannya, pasukan India menggunakan senjata teknologi khusus dan dengan hati-hati memilih hulu ledak. Hal ini adalah upaya menghindari kerusakan pada warga sipil dan infrastruktur sipil, Namun juru bicara militer India tidak merinci secara spesifik atau metode yang mereka gunakan dalam serangan itu. “Intelijen dan pemantauan modul teror yang berbasis di Pakistan menunjukkan bahwa serangan lebih lanjut terhadap India akan segera terjadi. Oleh karena itu perlu melakukan serangan pendahuluan dan pencegahan,” kata Menteri Luar Negeri India Vikram Misri. Kejadian ini tentunya dapat berakibat konflik berkepanjangan. (ENHA/ berbagai sumber)
Eksplorasi konten lain dari Surau.co
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
