SURAU.CO – Dalam sejarah umat Islam modern, nama Syekh Yusuf Al-Qardhawi menjadi salah satu sosok yang sangat berpengaruh. Beliau tidak hanya dikenal sebagai ulama, tetapi juga sebagai pemikir, penulis, dan tokoh gerakan Islam yang menjembatani antara nilai-nilai klasik dengan tantangan dunia modern. Kehidupannya menjadi sumber inspirasi bagi jutaan umat Islam di seluruh dunia.
Latar Belakang dan Pendidikan
Syekh Yusuf Al-Qardhawi lahir pada tanggal 9 September 1926 di sebuah desa kecil bernama Saft Turab, di Mesir. Ayahnya wafat saat ia masih kecil. Meski hidup dalam keterbatasan, Qardhawi kecil menunjukkan semangat belajar yang tinggi. Ia menghafal Al-Qur’an sebelum usianya genap sepuluh tahun.
Kemudian, ia melanjutkan pendidikan di Universitas Al-Azhar, salah satu lembaga pendidikan Islam tertua dan paling berpengaruh di dunia. Di sana, ia mempelajari berbagai cabang ilmu seperti fiqh (hukum Islam), tafsir, bahasa Arab, dan filsafat Islam. Kepintarannya menonjol hingga membuatnya mendapat predikat lulusan terbaik.
Namun keistimewaan Syekh Yusuf Qardhawi tidak hanya terletak pada kecerdasannya, melainkan juga pada keberaniannya dalam menggabungkan ilmu agama dengan realitas zaman. Ia tidak kaku dalam berpendapat, namun tetap teguh dalam prinsipnya.
Pemikiran yang Moderat dan Solutif
Salah satu ciri khas Syekh Yusuf Al-Qardhawi adalah pemikiran Islam yang moderat dan solutif. Ia menolak ekstremisme dalam segala bentuknya. Jika dilihat, Islam adalah agama yang rahmatan lil ‘alamin —membawa rahmat bagi seluruh alam. Oleh karena itu, ajaran Islam harus mampu menjawab tantangan zaman, bukan sekadar mempertahankan tradisi yang tidak relevan.
Lewat karya-karyanya seperti “Al-Halal wal-Haram fil Islam” (Halal dan Haram dalam Islam) dan “Fiqh Az-Zakat”, Qardhawi menjelaskan hukum-hukum Islam dengan pendekatan yang mudah dipahami, kontekstual, dan menyentuh kehidupan nyata. Ia berupaya mempermudah umat dalam memahami ajaran agama, tanpa mengorbankan nilai-nilai pokoknya.
Ia juga aktif membahas isu-isu kontemporer seperti ekonomi Islam, demokrasi, HAM, dan hubungan antaragama. Menurutnya, seorang Muslim harus bisa menjadi pribadi yang taat kepada Allah, namun juga aktif membangun masyarakat yang adil.
Peran dalam Dunia Islam
Syekh Yusuf Al-Qardhawi tidak hanya berkutat di ruang kelas atau perpustakaan. Ia juga aktif di berbagai organisasi internasional, seperti menjadi ketua Persatuan Ulama Muslim Internasional . Melalui forum ini, ia menyuarakan pentingnya persatuan umat Islam dan menolak segala bentuk kekerasan atas nama agama.
Ia juga sering menjadi rujukan dalam masalah-masalah penting di dunia Islam. Baik itu masalah politik, sosial, maupun ekonomi. Suaranya didengar dan dihormati oleh banyak kalangan, dari rakyat kecil hingga pemimpin negara.
Meski begitu, ia tidak luput dari kontroversi. Beberapa pandangan yang dianggap terlalu berani atau tidak sejalan dengan pandangan sebagian ulama konservatif. Namun, ia tetap istiqamah menyuarakan kebenaran menurut hati nurani dan ilmunya.
Karya dan Warisan Ilmu
Hingga akhir hayatnya, Syekh Yusuf Al-Qardhawi telah menulis lebih dari 120 kitab. Karyanya diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa dan dibaca oleh umat Islam di seluruh dunia. Ia juga rutin mengisi ceramah, menulis artikel, dan menjadi narasumber di berbagai media Islam.
Lebih dari sekedar jumlah karyanya, warisan terbesar Syekh Qardhawi adalah gagasan-gagasannya . Ia meninggalkan jejak pemikiran yang membuka cakrawala umat manusia untuk berpikir kritis, mendalam, dan solutif. Ia mengajarkan bahwa Islam bukanlah agama yang terkurung di masa lalu, melainkan agama yang hidup dan mampu memandu zaman.
Wafatnya Syekh Yusuf Al-Qardhawi
Syekh Yusuf Al-Qardhawi wafat pada 26 September 2022 di usia 96 tahun. Dunia Islam suram. Banyak tokoh dunia menyampaikan belasungkawa, mengenang jasa dan pengaruh beliau yang luar biasa.
Namun, meski raganya telah tiada, ilmunya tetap hidup. Tulisan-tulisannya terus dibaca. Pemikirannya terus menjadi referensi. Dan keteladanannya tetap menginspirasi generasi muda muslim di berbagai belahan dunia.
Syekh Yusuf Al-Qardhawi adalah contoh nyata bahwa ulama sejati bukan hanya orang yang menguasai ilmu pengetahuan, tetapi juga orang yang peduli terhadap umat, mampu berbicara dengan bahasa zaman, dan berani membela kebenaran.
Semoga Allah merahmati Syekh Yusuf Al-Qardhawi dan menjadikan ilmunya sebagai amal jariyah yang terus mengalir. Aamiin.
Referensi
Al-Qaradawi, Yusuf. Al-Halal wal-Haram fil Islam. Beirut: Penerbit Al-Resalah.
Al-Qaradawi, Yusuf. Fiqih Az-Zakat. Jeddah: Universitas Raja Abdul Aziz.
Eksplorasi konten lain dari Surau.co
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
