URAU.CO.Kekuatan Dzikir Untuk Sukses Dunia Akhirat. Zikir memiliki kekuatan luar biasa untuk mencapai kesuksesan dunia dan akhirat. Dengan berzikir, hati menjadi tenang, hubungan dengan Allah SWT semakin dekat, dan hidup dipenuhi keberkahan. Selain itu, zikir juga dapat melindungi dari godaan dan kejahatan, serta menambah pahala dan menghapus dosa.
Dzikir adalah mengingat dan menyebut nama Allah, baik dengan lisan maupun hati, sebagai bentuk ibadah dan mendekatkan diri kepada-Nya. Dzikir bisa dilakukan kapan saja dan dalam berbagai kondisi, baik dalam keadaan berdiri, duduk, maupun berbaring.
Dalam kehidupan sehari-hari, manusia sering kali dihadapkan pada berbagai kesulitan dan tantangan yang bisa membuat hati terasa gersang dan mati. Sebagaimana air dapat menghidupkan kembali tanah yang tandus, dzikir dan sholawat dapat menghidupkan kembali hati yang telah kehilangan cahaya spiritualnya.
Dzikir berasal dari kata “dzakara” yang berarti mengingat, menyebutkan, atau berbicara. Sebagai adalah upaya seorang hamba untuk mengingat Allah, baik dengan lisan maupun hati, serta memuji dan mengagungkan-Nya.
Dzikir merupakan amalan yang sangat penting dalam agama Islam. Dengan rutin berdzikir, seorang muslim dapat meningkatkan keimanan, mendapatkan ketenangan jiwa, dan meraih keberkahan hidup. Tujuan utama zikir adalah untuk mengingat Allah SWT dan mendekatkan diri kepada-Nya. Dengan berzikir, seorang muslim diharapkan dapat memperkuat hubungan spiritual, menenangkan hati, dan meningkatkan kualitas ibadah.
Kekuatan Dzikir Untuk Sukses Dunia Akhirat
Kekuatan dzikir luar biasa dalam membantu seorang Muslim meraih ketenangan hati, kedamaian spiritual, dan keberkahan dalam hidupnya; untuk menuju sukses dunia akhirat.
Surat Al-Ahzab Ayat 41
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱذْكُرُوا۟ ٱللَّهَ ذِكْرًا كَثِيرًا
Arab-Latin: Yā ayyuhallażīna āmanużkurullāha żikrang kaṡīrā
Artinya: Hai orang-orang yang beriman, berzdikirlah (dengan menyebut nama) Allah, zikir yang sebanyak-banyaknya.
Surat Al-Baqarah Ayat 152
فَاذْكُرُوْنِيْٓ اَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْا لِيْ وَلَا تَكْفُرُوْنِࣖ ١٥٢
Arab-Latin: fadzkurûnî adzkurkum wasykurû lî wa lâ takfurûn
Artinya: Maka, ingatlah kepada-Ku, Aku pun akan ingat kepadamu. Bersyukurlah kepada-Ku dan janganlah kamu ingkar kepada-Ku.
Manfaat Dzikir:
Mendekatkan diri kepada Allah, Menenangkan hati dan pikiran, Mendapatkan pahala dan keberkahan, Menjaga diri dari kelalaian dan perbuatan dosa, Mendapatkan perlindungan dari Allah.
Jenis-jenis Dzikir:
Pertama Dzikir dengan lisan: Mengucapkan kalimat-kalimat tasbih, tahmid, takbir, tahlil, dan lain-lain.
Kedua Dzikir dengan hati: Merenungkan kebesaran Allah, mengingat nikmat-Nya, dan memikirkan ciptaan-Nya.
Contoh Bacaan Dzikir:
- Istighfar: Astaghfirullahal’adzim (Aku memohon ampunan kepada Allah Yang Maha Agung).
- Tasbih: Subhanallah (Maha Suci Allah).
- Tahmid: Alhamdulillah (Segala puji bagi Allah).
- Takbir: Allahu Akbar (Allah Maha Besar).
- Tahlil: Laa ilaaha illallah (Tidak ada Tuhan selain Allah).
Zikir merupakan cara untuk senantiasa mengingat Allah dan merasakan kehadiran-Nya dalam kehidupan sehari-hari. Dapat memberikan ketenangan batin, mengurangi kecemasan, dan membantu mengatasi stres. Dengan berzikir, seseorang dapat lebih fokus dan khusyuk dalam menjalankan ibadah, seperti shalat.
Zikir membantu seseorang untuk senantiasa mengingat Allah, menjaga keimanan, dan terhindar dari godaan dunia. Selanjutnya dapat membersihkan hati dari sifat-sifat tercela dan dosa, serta menumbuhkan sifat-sifat terpuji. Sebagai salah satu amalan yang sangat dicintai Allah dan mendatangkan pahala yang besar dan juga dapat menjadi benteng dari berbagai godaan dan cobaan hidup, serta melindungi diri dari perbuatan buruk.
Zikir dapat mendatangkan keberkahan dalam hidup, baik di dunia maupun di akhirat dan menjadi media untuk mengajak orang lain untuk mengingat Allah dan meningkatkan keimanan.
Waktu Yang Paling Utama Untuk Berzikir
Waktu yang paling utama untuk berdzikir adalah pagi dan petang, sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur’an. Dzikir pagi dimulai sejak terbitnya fajar hingga matahari terbit, dan dzikir petang dimulai dari masuk waktu Ashar hingga matahari terbenam. Selain itu, berdzikir setelah shalat fardhu juga sangat dianjurkan.
Ayat Al-Qur’an dalam surat Taha ayat 130 menganjurkan untuk bertasbih (berdzikir) sebelum matahari terbit dan sebelum matahari terbenam. Waktu pagi yang paling utama adalah dari fajar hingga zawal (matahari tergelincir ke barat). Sementara waktu petang yang utama adalah dari tenggelamnya matahari hingga pertengahan malam.
Berdzikir setelah shalat fardhu juga memiliki keutamaan yang besar. Rasulullah SAW menganjurkan untuk membaca tasbih (Subhanallah) 33 kali, tahmid (Alhamdulillah) 33 kali, dan takbir (Allahu Akbar) 34 kali setelah setiap shalat fardhu.
(Budi S: mengutip dari berbagai sumber)
Eksplorasi konten lain dari Surau.co
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
